Penting banget di awal saya sampaikan tentang cara memilih niche affiliate yang tepat, tujuannya biar Anda ngak salah membangun blog, gak malas jalanin bisnis dan paling penting gak berhenti di tengah jalan.
Sudah banyak orang yang belajar ke saya tentang passive income dari Internet, nyatanya mereka stop begitu aja.
Satu hal yang harus kamu sadari adalah bahwa ketika Anda menjalakan bisnis ini, maka sudah ada ratusan bahkan ribuan orang di Indonesia menjalakan bisnis yang sama.
So, Anda harus menjadi yang terbaik.
Namun tidak penting terbaik di semua bidang, melainkan terbaik dalam niche yang Anda kerjakan.
Apa Itu Niche Blog
Niche blog adalah membangun sebuah blog dengan topik bahasan yang sangat spesifik yang menyasar market tertentu, seperti berdasarkan letak geografis, industri dan bisnis tertentu, minat dan hobi terbatas dan hal-hal yang sangat detail lainnya. Serta menyasar sebuah ceruk pasar yang berpotensi menjadi sumber penghasilan. (Irfan Juniyanto)
Langsung saya contohkan yah biar lebih jelas.
Misalnya niche digital marketing, Bahasan digital marketing masih sangat luas, masih ada turunannya seperti SEO, Paid Ads, Sosial Media dll.
Jika Anda memilih sosial media, maka sosial media itu masih banyak turunannya, ada Facebook, Instagram, Twitter, Youtube dan Tiktok. Dan ini cukup dinamakan niche.
Jadi misalkan Anda membangun blog tentang Facebook, maka bahasan yang di dalam yaitu tentang facebook saja dan jangan sampai membahas hal diluar dari niche seperti youtube dll.
Tujuannya agar apa, agar blog Anda bisa menjadi yang terbaik di nichenya.
Jika blog Anda baik, maka blog akan mendapatkan banyak traffic dan banyak traffic bisa menjadikan banyak klik ke link affiliate yang ada di dalam, jika banyak klik, maka passive income semakin nyata.
Saatnya Anda menghasilkan uang meskipun sedang tidur klo kondisinya sudah begini.
Lalu Bagaimana Memilih Niche Yang Tepat Untuk Di Monetisasi?
Pada dasarnya sebuah pertanyaan yang sulit itu hanya membutuhkan jawaban yang paling mudah, yaitu menjawab diri Anda sendiri.
Itu kata-kata terlalu philosofis dari saya, tapi saya yakin. Sebenarnya memilih niche itu sangatlah mudah, kunci jawabannya sudah ada pada diri Anda.
Berikan waktu saya untuk bercerita sedikit saja.
Saat saya resign dan mulai terjun ke dunia bisnis online dan digital marketing, saya banyak belajar hampir semua disiplin ilmu saya pelajari.
Makanya tidak heran di blog ini saya membahas semua hal, sosial media, seo, advertising, marketplace dll.
Lahirnya blog ini juga karena tidak sengajaan, saya menulis kembali apa yang saya pelajari dan praktekan, tujuannya agar bisa di baca kembali.
Sampai akhirnya saya benar-benar fokus pada satu bidang saja. Yaitu belajar menjadi affiliate marketing.
Saya sampai lupa waktu kalo sedang belajar atau sedang praktek tentang ilmu baru soal affiliate marketing.
Kembali ke topik, lalu bagaimana cara Anda menemukan niche yang tepat untuk membuat blog yang menghasilkan uang?
Ini sedikit wejangan dari saya.
1. Apa Kompetensi Anda?
Niche yang paling bagus untuk Anda garap dalam rangka menghasilkan passive income dari blog adalah niche yang sesuai kompetensi Anda.
Cukup klise kedengarannya. Tapi percaya aja.
Di awal-awal ngeblog saya membangun banyak blog yang tidak sesuai kompetensi saya. Pada akhirnya saya kehabisan ide untuk memproduksi konten, gak tau mau bahas apa lagi dan tetek bengek lainnya.
Jika Anda punya kompetensi pada niche tersebut, yakinlah. Anda gak mungkin kehabisan konten.
2. Siapa Kompetitor Kita
Seperti yang saya bilang di awal, saat kamu terjun ke bisnis ini, maka ada ribuan orang yang sudah memulainya jauh sebelum Anda.
Tugas Anda adalah melihat siapa saja yang menjadi kompetitor kita saat membahas niche tersebut.
Setelah kita temukan siapa kompetitor Anda, tinggal validasi apakah Anda cukup kompeten berjuang melawan dia.
Jika hasilnya, Iya. Anda jauh lebih tau dari dia. Maka Anda sudah menemukan niche yang tepat.
3. Niche Yang Tepat Adalah Yang Bikin Anda Lebih Percaya Diri
Pastikan niche yang Anda pilih adalah membuat Anda semakin percaya diri, bukan sebaliknya. Minder di komentarin netizen dll.
Saya yakin, klo Anda punya kompeten dan tau kompetitornya siapa, Anda pasti makin percaya diri.
Misalnya, Anda memilih niche tentang Facebook Ads, nah karena kepakaran Anda dan kurang kompetennya kompetitor Anda, maka Anda semakin percaya diri dalam mengembangkan blog di niche yang Anda pilih.
4. Anda Pandai Menciptakan Problem & Membuat Solusi
Cobalah pikirkan lagi topik apa yang Anda tau masalahnya apa, Anda bisa menciptakan problem baru di topik tersebut dan kemudian Anda bisa membuat solusi dengan cara mereferensikan sebuah produk affiliate yang Anda jual.
Sumpah, dompet Anda bisa kebanjiran uang.
5. Langsung Bisa Terpikirkan Plan Kedepan
Niche yang paling cocok Anda garap ketika baru ngebayangin aja, Anda sudah tau plan apa saja yang akan Anda buat kedepan, materi kontennya seperti apa, monetisasinya pakai affiliate apa dan potensi trafficnya bagaiman sampai cuannya sudah bisa Anda bayangin berapa passive incomenya setiap bulan.
6. Bahasannya Banyak Di Cari Dan Menguntungkan
Niche yang paling bagus adalah bahasannya banyak di cari orang dan bahasan tersebut termasuk bahasan yang nilai ekonominya tinggi. Saya kasih contoh ajah biar gak bias.
Bahas tentang asus ROG, handponenya doang harga bisa nyentuh 15 jutaan, nah bayangin aja. 3% aja komisi affiliate udah 450.000, orang yang nyari topik ini banyak dan siap bayar. Benar-benar niche yang gurih.
7. Cari Topik Yang Bisa Trending Di Masa Depan
Saya nih termasuk orang yang nyesal kenapa pas TIKTOK awal-awal muncul gak langsung belajar banyak hal tentang tiktok, malah cenderung ngebully para konten kreatornya yang goyang-goyang gak jelas. Andai dari awal saya sudah bahas topik tentang TIKTOK penghasilan saya dari affiliate di awal 2021 pasti sudah booom, seiring boomingnya TIKTOK. Ah sudahlah.
Itulah sedikit wejangan saya tentang bagaimana cara memilih niche yang tepat untuk blog affiliate Anda, semoga Anda bisa menjawab sendiri niche apa yang cocok Anda jadikan sumber passive income. Saya sudah menemukan. Sekarang giliran Anda