New York Times mengabarkan bahwa CEO Google, Sundar Pichai memanggil kembali Larry Page dan Sergey Brin untuk membantu Google dari ancaman serius yang dilakukan oleh ChatGPT.
Kedua pendiri Google itu berencana akan menambahkan chatbot pada mesin pencarian google untuk mengimbangi penetrasi yang dilakukan oleh OpenAI dengan teknologi ChatGPTnya.
Seperti diketahui meskipun chatGPT baru saja di rilis pada akhir 2022 kemarin, namun saat ini ChatGPT telah merubah banyak kebiasaan manusia dalam melakukan pencarian.
Berdasarkan hasil survey bahwa sebanyak 33% profesional dan pekerja kantoran sudah mencoba menggunakan ChatGPT untuk menyelesaikan tugas-tugas kantor mereka.
ChatGPT dengan kemampuan bahasa yang dimilikinya mampu menyederhanakan sebuah konsep yang kompleks dengan membuat konsep yang baru dengan sangat cepat dan layaknya berinteraksi dengan manusia.
Ibarat kata, jika Google mampu memberikan daftar resep makanan dalam mesin penelusurannya, maka ChatGPT mampu menyajikan sajian siap makan pada menu chatbotnya.
Hal ini membuat google harus waspada karena ChatGPT bisa saja menjadi alternatif orang dalam mencari sebuah informasi yang begitu kompleks.
Masih disadur dari New York Times bahwa Google berencana akan mempercepat pengembangan dan implementasi AI pada produk mereka.
Tahun ini Google berencana akan meluncurkan mesin pencarian yang dilengkapi chatbot didalamnya, Google juga akan merilis 20 produk AI baru yang juga akan di kenalkan di tahun yang sama.
Kabar ini semakin kencang saat Alphabet (perusahaan induk google) sedang mengurangi karyawannya pada Jumat (20/1/2023) kemarin dengan memangkas 12.000 karyawan.
Parahnya lagi, Google bukan hanya berhadapan dengan OpenAI selaku pengemabang AI chatbot, ada banyak kompetitor lainnya yang mencoba mencari peluang pada ceruk baru ini, seperti You.com dan Neeva yang telah tancap gas membuat chatbot yang mirip dengan ChatGPT.
Belum lagi kompetitor utamanya yaitu Microsoft yang berencana akan mengembangkan Bing dengan menambahkan teknologi chatbot pada mesin pencarinya, bahkan isu yang berkembang bahwa ini akan segera dirilis pada bulan Maret nanti.
Google harus bergerak ekstra cepat untuk merespon perubahan yang timbul akibat penggunaan artificial intelligence untuk mendapatkan sebuah informasi.