Beli followers Instagram bukan investasi terbaik untuk akun Instagram Kamu, mendingan gak usah main instagram.
Seperti itu kata-kata setiap kali ada orang yang konsultasi ke Whatsapp dan menanyakan tentang bagaimana pendapat saya tentang beli followers Instagram untuk kepentingan branding atau jualan.
Cukup keras memang, tapi itu adalah peringatan terbaik menurut saya, karena melihat saat ini banyak sekali jasa yang menawarkan layanan tersebut. harganya pun sangat variatif, bahkan seharga kacang goreng Anda sudah bisa mendapatkan 1.000 followers pertama. Banyak yang tergiur.
Bagi saya pribadi jumlah followers bukan soal angka, tapi kualitas, menyuntik followers akun Instagram Anda dengan cara membeli, menurut saya adalah hal yang keliru dalam berinvestasi. Mendingan duitnya buat beli tool Instagram aja atau beli ecourse tentang Instgram. Itu jauh lebih afdol.
Sikap saya jelas. tidak sepakat dengan teknik menambah followers Instagram dengan cara menyuntikan followers. Membeli followers Instagram mungkin menambah dalam segi jumlah, tapi tidak dengan kualitas. Sementara algoritma Instagram itu ada pada engagement, bukan berdasarkan banyaknya followers.
Biar lebih adil, maka saya akan memberikan poin-poin dan penjabarannya, silahkan simak sampai selesai.
#1. Kebanyakan Fake Followers Bukan Akun Instagram Real
Menambah 1.000 followes instagram dalam hitungan jam bahkan hanya dalam beberapa hari? Itu bukan pekerjaan manusia dan dipastikan hasilnya bisa jadi bukan manusia juga.
Coba berfikir waras aja lah, ga mungkin semua bisa dilakukan dengan instant, pasti ada proses yang keras dan waktu yang lama untuk mendapatkan followers.
Kalo ada yang nawarin jasa bisa tambah followers dalam sekejap, jangan tergiur. Bisa jadi yang ngerjain bot dan yang follow juga akun bot.
Klo sudah begini keadaannya apa jadinya? Mau jadi selebgram? Atau rencana mau jualan di Instagram? mending tidur aja deh, kalu terjun ke instagram cuman modal suntik akun bot.
#2. Interaksi Tidak Ada Karena Memang Engagement Instagram Rendah
Sekarang ini barometer bagus dan tidaknya sebuah akun bukan lagi dilihat dari jumlah followersnya, tapi bagaimana orang berinteraksi dalam setiap konten yang kita posting.
Instagram menyebutnya dengan nama engagement, varian didalamnya adalah suka, komentar, repost dan save caption. Semakin tinggi engagement maka kemungkinan peluang konten kita diliat banyak orang semakin tinggi.
Nah jika followersmu cuman suntik dan sebagian besar isinya hanya akun bot atau fake akun, mana bisa untuk mendapatkan engagement.
Anda tau kan rasanya, di kehidupan nyata klo punya banyak teman tapi ga ada satupun yang menyapa Anda. Sakit banget bro.
Nah, bayangkan ini terjadi dalam bisnis Anda atau akun personal Anda di instagram, boro-boro jadi influencer.
#3. Jadi Sasaran Komentar dan Like Spam
Ini yang sangat-sangat tidak di inginkan oleh setiap akun instagram, adanya bule ga jelas, orang tidak di kenal, akun dengan nama yang aneh, dan mereka semua mengirim komentar dan like setiap konten yang Anda posting.
Tentunya ini sangat menggangu. Ujung-ujungnya akun Anda di kira oleh real followersmu adalah akun bot juga.
Taukah kamu, jasa-jasa jual beli followers itu butuh optimasi juga, mereka ga pingin akun-akun botnya ketahuan oleh pihak Instagram, nah salah satu caranya agar terlihat organik, mereka mengirim komentar dan lika ke Instagram Anda. Kasar banget kan?
#4. Akun Anda Jadi Sampah, Tidak Punya Reputasi
Tiga poin yang sudah saya jelaskan diatas sudah pasti mengantarkan akun instagram Anda menjadi akun sampah. menjijikan.
Bayangkan Anda maunya dengan banyak followers bisnis Anda akan berkembang pesat, dengan banyaknya followers, Anda bisa jadi selebgram. Kenyataannya orang tidak ada yang percaya.
Pakai jasa beli followers IG hanya akan merusak reputasi Anda. So plis gak usah dilakukan. Investasikan uang Anda ke sesuatu yang bermanfaat.
#5. Setiap Konten Anda Akan Di Tenggelamkan Instagram
Tidak cukup sampai disitu, karena akun instagram Anda sudah jadi sampah, minim interaksi dan engagementnya rendah maka setiap konten yang baru yang Anda posting akan tenggelam.
Algoritma instagram itu sederhananya seperti ini. Saat Anda memposting konten baru, Instagram akan menampilkan ke sebagian followers kamu. Selanjutnya jika konten tersebut mendapatkan banyak interaksi (like, komen, repost, save), maka konten Anda akan di sebar ke sebagian hashtag yang sudah Anda pilih, begitu terus sampai akhirnya konten Anda masuk pada feed postingan populer.
Karena setiap konten saat baru Anda posting tidak mendapatkan engagement yang bagus dikarenakan followers hanya hasil suntik, maka sebagus apapun konten yang Anda posting, maka akan selalu di tenggelamkan oleh Instagram.
Klo sudah begini instagram memperlakukan akun Anda, ya mending ga usah main instagram aja.
#6. Sulit Mengukur Kesuksesan Setiap Konten Karena Metriknya Kacau
Misalkan pada akhirnya Anda ingin mengurus akun instagram Anda dengan serius, tapi karena sebelumnya followers Anda merupakan hasil suntikan, maka Anda akan kesulitan mengukur kesuksesan konten Anda, tidak paham konten jenis seperti apa yang disukai oleh audiens Anda. konten mana yang berpotensi viral dll.
Alurnya sama seperti yang saya jelaskan di point nomor 5. mudahnya gini, ada rumus sederhana yang dipakai para praktisi instagram untuk mengukur engagement rate instagram.
likes + comment + share + save : total followers x 100% = Engagement rate
Rumus engagement rate instagram
semakin tinggi engagement rate maka semakin bagus interaksi yang akun instagram Anda hasilkan.
Phlanx membuat klasifikasi rata-rata engagement rate
Followers | Average |
1K-5K | 5.60 |
5K-20K | 2.43 |
20K-100K | 2.15 |
100K-1M | 2.05 |
>1M | 1.97 |
Jadi, minimal akun instagram Anda memiliki engagement rata-rata diatas, jika engagement lebih dari rata-rata tabel di atas, maka akun instagram Anda sangat powerful.
Klo akun instagram hanya modal suntik doang, pasti dibawah rata-rata.
#7. Akun Anda Jadi Bahan Olok-olok Kompetitor
Klo Anda punya bisnis berarti Anda pasti punya kompetitor, dan kompetitor akan terus berusaha mencari celah untuk menjatuhkan Anda, ini hukum rimba bisnis.
Bayangkan, jika nanti kompetitor Anda tau bahwa akun instagram yang Anda gunakan followersnya hanya beli, hasil suntik followers.
Kamu pasti akan jadi bahan olok-olok, entah itu diceritakan ke kompetitor lainnya, ke supplier Anda atau bahkan dibuatkan bola liar yang di lepas ke netizen +62.
Habis pokoknya klo bisnis dah kayak gini.
Aturan yang sama juga berlaku bagi Anda yang membangun instagram dengan tujuan menjadi selebgram, bahkan dampaknya bisa lebih parah lagi.
#8. Akun Instagram Kamu Di Diskualifikasi
Sadar gak sih, tindakan membeli followers instagram itu melanggar privacy & policy dari pihak instagram. Jika Anda melanggar maka akun Anda pasti mendapatkan punishment, dengan Punishment terberat adalah akun Anda di delete.
Sudah lah, instagram itu dah cerdas bangat, mereka menerapkan artifical intelegent (kecerdasan buatan) pada sistem mereka. Jadi suatu saat Anda pasti ditemukan.
#9. Akun Instagram Tidak Menghasilkan Apa-apa Selain Penyesalan
Terakhir, dari poin satu sampai delapan Anda harusnya tau bahwa tindakan membeli followers tidak akan menghasilkan apa-apa, jika ini Anda anggap sebagai sebuah investasi, maka ini adalah investasi bodong. Ujungnya hanya penyesalan.
Pakai Jasa Kelola Instagram, Bukan Beli Followers Instagram
Sekali lagi, tulisan ini bukan untuk menyudukan mereka penjual jasa penamah followers instagram. Ini hanya sekedar antisipasi di awal.
Toh nyantanya praktek di lapangan masih banyak yang membuka jasa ini dengan cara mereka mengoptimasi akun Instagram Anda.
Misalnya, mereka memange konten Anda, mendesign feed Anda agar lebih menarik, membuat caption yang menghasilkan banyak interaksi di setiap postingan, meriset hashtag populer dan lain sebagainya.
Dengan tindakan itu diharapkan akun Anda mendapatkan banyak followers, orang melakukan follow akun Anda karena memang suka dengan konten yang Anda bagikan. Sehingga akun instagram Anda isinya real followers semua.
Alternatif Lain Selain Bayar Jasa dan Beli Followers Instagram
Memang harus di akui jasa social media manejemen itu harganya masih agak tinggi, terkadang minimal harus bayar bulanan, jadi bulan depan mesti bayar lagi jika masih pengen mendapatkan banyak followers tertarget.
Tapi, Selalu ada jalan.
Anda bisa melakukan investasi pada ecourse atau tools yang membantu aktifitas Instagram marketing Anda. Biaya akuisisinya jauh lebih murah berkali-kali lipat di banding pakai jasa kelola instagram dan beli followers instagram.
Berikut ini beberapa yang saya rekomendasikan. karena memang saya sendiri sudah menggunakan.
- Gramatic, ini adalah tools yang Andi perubahan badai algoritma instagram, karena sistemnya menggunakan imacros untuk melakukan aktifitas auto-auton di instagram, cukup amanlah.
- Virol, Ini adalah tools paling populer dikalangan pemain instagram marketing, tools ini sangat powerful untuk melakukan riste konten dan melakukan repost dengan cepat dan akurat.
- Thefeed, ini adalah template postingan Instagram, sehingga design instagram Anda akan sangat terlihat menarik, berbeda dengan yang lain. Cara mengedit design juga sangat muda, hanya menggunakan power point, Anda tinggal drag & drop.
Untuk ecourse sampai saat ini saya belum bisa merekomendasikan ecourse mana yang terbaik, kedepannya jika saya temukan, maka akan di update pada postingan ini.
Sekian dulu pandangan saya tentang beli followers instagram, silahkan diskusikan di kolom komentar, masukan Anda sangat berarti bagi saya.