Jangan gunakan AMP pada blog Anda. Setidaknya itu kesimpulan saya setelah menerapkan AMP pada beberapa blog wordpress saya.
Memang sih, ini kesimpulan awal namun sangat berdasar, karena Anda nanya ke saya maka saya akan memberikan jawaban sesuai pengalaman saya.
Saya sendiri sadar betul masih banyak perdebatan tentang AMP, ada yang bilang bagus, pengunjung blog langsung naik, Ada juga yang bilang traffic turun, penghasilan adsense menurun dll.
Saya sendiri tergiur dengan pernyataan dari google bahwa AMP dapat meningkatkan penghasilan blog saya, wal hasil 2 blog saya saya pindah ke AMP.
Hasil AMP dari Blog Yang Di Monetisasi Dengan Affiliate
Blog yang Anda baca sekarang ini adalah salah satu korban dari AMP, blog ini sumber penghasilan utamanya adalah dari affiliate, dimana saya memasang banner, link affiliate pada anchor text, pop-up dll.
Semuanya ini tidak berjalan sempurna saat pindah ke AMP. Banner affiliate, Pop-up dan chat ke whatsapp tidak bisa tampil, so semua traffic blog ini menjadi minim konversi.
Kondisi ini di perparah dengan peringkat di SERP pun turun drastis, traffic menurun dan klik link affiliate pada blog ini juga ikut menurun.
Awalnya artikel yang sudah nongol di page one rank satu, bisa turun sampai lima, bahkan di tendang dari halaman utama.
Hasil AMP dari Blog Yang Di Monetisasi Menggunakan Adsense
Lalu bagaimana dengan blog saya yang menggunakan google adsense sebagai sumber penghasilannya?
Nasibnya tidak kalah buruk juga.
Blog saya ini blog bule, CPCnya gede. Setiap hari bisa update 2-3 artikel.
Wal hasil, gara-gara pindah AMP, tiba-tiba penghasilan blog turun drastis, klik iklan terjun bebas. Ini sangat terasa sekali bagi saya. Semangat ngeblog pun sampe kendor.
Biasanya rajin update 2-3 artikel perhari, sekarang seminggu aja malas banget untuk update satu artikel. Blunder parah sih ini.
Beberapa penyebab saya baca karena iklan adsense lambat muncul karena di cache pada google, sehingga kemungkinan di liat iklan orang kecil banget, apalagi yang ngeklik.
Lalu Apa Solusinya?
Hampus AMP, kembali ke setingan awal, tanpa AMP.
Klo Anda kebingunagn mencari cara untuk menghapus AMP bisa Anda ikuti panduan dari WPBeginner ini, cukup simpel.
Kesimpulan
Ini hanyalah pengalaman pribadi saya setelah pindah ke accelerate mobile page (AMP), setiap orang pasti merasakan hal yang berbeda-beda. Untuk Anda yang belum menggunakan AMP, ada baiknya di pikir-pikir dulu, terlebih Anda yang memonetisasi blog tersebut menggunakan affiliate atau adsense.
Satu-satunya menurut saya kelebihan dari AMP hanyalah kecepatan akses saat pertama kali di buka aja.
Kalo sekedar blog untuk baca berita aja atau blog yang ga di monetisasi sih, sah-sah aja pakai AMP ya.
So bagaimana pengalaman Anda? Share donk