Mudah Di Kerjakan Tapi Selalu Dilupakan, Yaitu Follow Up dan Maintenance Pelanggan.
Kali ini saya akan membahas satu cara untuk meningkatkan closing rate dan membuat pelanggan menjadi pelanggan ideal.
Hal ini sebenarnya mudah banget dikerjakan tapi selalu dilupakan. Penyebabnya karena tidak konsisten.
Follow Up & Maintenance Pelanggan
Jadi, Setelah proses order selesai, jualan belum sampai disitu saja. Karena masih ada yang namanya pending invoice. Selain itu ada yang namanya Maintenance Customer saat mereka sudah jadi pembeli.
Hal ini perlu dilakukan secara terstruktur agar mendapatkan hasil yang baik. Closing Tinggi dan Retention Rate Naik.
Banyak pebisnis yang karena saking banyaknya orderan masuk atau sibuk dengan urusan bisnis lain, lupa melakukan hal ini.
Termasuk saya (Dizaman Dahulu)
Untuk itu saya mencoba mencari cara agar hal ini bisa dilakukan secara terstruktur dengan membuat formula Follow Up & Maintenance.
Rumusnya seperti ini.
Hari H
Saat ada orderan masuk namun belum transfer, maka akan di follow up di akhir hari. Di Perusahaan saya akhir hari yakni jam 17.00.
Hari H+1
Selanjutnya jika belum juga melakukan transfer maka akan di follow up langsung pada besok hari. Menanyakan tentang orderan yang kemarin.
Hari H+3
Jika belum transfer juga di H+3 maka di follow up kembali untuk menanyakan kejelasan orderan yang sudah dilakukan.
Hari H+7
Jika tidak melakukan transfer juga maka saya melakukan follow up untuk terakhir kali pada H+7, dengan bahasa sedikit “Memaksa”.
Biasanya jika follow up dilakukan dengan cara tersebut paling tidak lebih dari 50% akan menyelesaikan transaksinya.
Untuk yang gak melakukan transfer sampai follow up H+7 kami anggap data sampah. Mungkin orang tersebut lagi iseng saja.
Sementara untuk yang beli akan dimasukan menjadi data pelanggan.
Maintenance Data Pelanggan
Nah semua pembeli yang berhasil transfer saya anggap sebagai pelanggan, Seminggu setelah menjadi pelanggan akan coba di maintenance. Sekedar menanyakan kepuasan, kualitas, kendala atau sekedar basa basi.
Selanjutnya pelanggan ini saya coba tawarkan produk lain, dan apabila mereka membeli maka inilah Pelanggan Ideal Saya.
Mudah banget bukan, ternyata setelah formula jadi, maka masalah selanjutnya adalah konsistensi, mengerjakan aktifitas berantai seperti itu butuh fokus yang tinggi dan bikin bosan.
SOLUSINYA
Akhirnya saya coba cari solusi dengan cara membuat aplikasi, semua formula follow up di implementasikan pada aplikasi. Dan Crennnggg. Follow Up & Maintenance jadi lebih mudah karena sudah otomatis.
Silahkan Anda coba sendiri formula follow up dan maintenance di atas, kabarkan saya jika hasil Anda juga positif.